Dari Abu Hurairah r.a, Abdurrahman bin Sakhr r.a berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W bersabda : ” Apa-apa yang telah aku larang untukmu, maka jauhilah dan apa-apa yang telah aku perintahkan kepadamu maka kerjakanlah sebaiknya (semampumu). Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dibinasakan disebabkan mereka banyak bertanya dan menentang Nabi-Nabi mereka (tidak taat dan patuh). (HR. Imam Bukhari dan Muslim)
Abu Abdullah An-Nu’man
bin Basyir r.a berkata : Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W bersabda :
“Sesungguhnya sesuatu yang halal itu jelas, dan yang haram itu jelas,
dan diantara keduanya ada perkara yang samar-samar (syubhat), kebanyakan
manusia tidak mengetahui. Maka barang siapa yang menjaga dirinya dari
persoalan (perkara) yang samar itu berarti ia telah membersihkan agama
dan kehormatannya, dan barang siapa yang jatuh kedalam perkara yang
syubhat berarti ia telah jatuh kepada perkara yang haram seperti
pengembala yang membiarkan ternaknya disekitar tanah larangan (tanah
orang lain), lambat laun ia akan masuk kedalamnya. Ingatlah bahwa tiap2
raja ada larangannya. Ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa2 yang
diharamkanNya. Ingatlah bahwa didalam jasad itu ada sekerat daging, jika
ia baik, baiklah jasadnya, namun jika ia rusak maka rusaklah
keseluruhan jasad itu, ingat ia adalah Qalb (hati/jantung). (rowahu
Imam Bukhari dan Muslim)
Ummul Mu’minin ibunya
‘Abdullah, ‘Aisyah r.a berkata bahwa Rasulullah S.A.W bersabda : “Barang
siapa yang mengada-adakan sesuatu yang baru dalam urusan agama ini,
yang tidak diperintahkan, niscaya ia tertolak.” (Diriwayatkan Imam
Bukhari dan Muslim)
“Berjuang di jalan Allah di waktu petang dan pagi, lebih utama dari dunia dan seisinya” (Hr Bukhori-Muslim)
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : “Sesungguhnya Rasulullah saw.
bersabda : “Bersegeralah kalian untuk beramal sebelum datangnya tujuh
perkara. Apakah kamu menantikan kemiskinan yang dapat melupakan,
kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan, sakit yang dapat
mengendorkan, tua renta yang dapat melemahkan, mati yang dapat menyudahi
segala – galanya, atau menunggu datangnya Dajjal, padahal ia adalah
sejelek-jelek sesuatu yang ditunggu, atau menunggu datangnya hari kiamat
padahal kiamat adalah sesuatu yang amat berat dan amat menakutkan. (HR.
Tirmidzi)
“Tolonglah saudaramu, baik dia menganiaya atau teraniaya. Ada orang
bertanya:”Bagaimana aku akan menolongnya dalam keadaan dia menganiaya ?”
Beliau mnjawab “Engkau larang dan engkau tahan dia dari berbuat aniaya,
karena hal itu berarti menolongnya” (Hr Bukhari)
“Jangan meremehkan sedikitpun tentang makruf meskipun hanya menjumpai kawan dengan berwajah ceria (senyum)”. (HR. Muslim)
“Barangsiapa dibukakan baginya pintu kebaikan (rezeki) hendaklah
memanfaatkan kesempatan itu (untuk berbuat baik) sebab dia tidak
mengetahui kapan pintu itu akan ditutup baginya”. (HR. Asysyihaab)
“Orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan sama pahalanya seperti orang yang melakukannya”. (HR. Bukhari).
Janganlah kamu menjadi orang yang “ikut-ikutan” dengan mengatakan
“Kalau orang lain berbuat kebaikan, kami pun akan berbuat baik dan kalau
mereka berbuat zalim kami pun akan berbuat zalim”. Tetapi teguhkanlah
dirimu dengan berprinsip, “Kalau orang lain berbuat kebaikan kami
berbuat kebaikan pula dan kalau orang lain berbuat kejahatan kami tidak
akan melakukannya”. (HR. Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
‘alaihi wa Sallam bersabda: “Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan
jangan melihat orang yang berada di atasmu karena hal itu lebih patut
agar engkau sekalian tiak menganggap rendah nikmat Allah yang telah
diberikan kepadamu.” (Muttafaq Alaihi.)
“Jenguklah orang yang tidak menjenguk engkau dan berilah hadiah orang yang tidak berhadiah kepada engkau” (Hr Bukhari)
“Orang yang kaya ialah yang kaya jiwanya” (Hr Bukhari dan Muslim)
“Seseorang menurut agama temannya, sebab itu hendaklah seseorang kamu
memperhatikan orang yang akan dijadikannya teman” ( Hr Abu Daud)
“Jauhi olehmu berlebihan tentang makan dan minum, karena itu merusakkan
tubuh, menimbulkan penyakit dan malas mengerjakan sembahyang. Hendaklah
kamu sederhana tentang minum makan, karena itu lebih baik untuk tubuh dan
jauh dari pemborosan” (Hr Bukhari)
“Sesungguhnya saudagar itu dibangkitkan di hari kiamat sbg orang
jahat, kecuali orang yg mematuhi perintah Allah, memperbuat kebaikan dan
benar perkataannya” (Hr Tirmidzi)
“Bagi Allah ada hamba-hambaNya yang dikhususkan melayani
kebutuhan-kebutuhan orang banyak. Mereka berlindung kepadanya untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Orang-orang itulah yang aman dari azab
Allah”. (HR. Ath-Thabrani)
“Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan
datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu. Para
sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah, apa yang
dimaksud orang asing (aneh) itu?” Lalu Rasulullah menjawab, “Orang yang
melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan.”
(HR. Muslim)
Dari Abul-Abbas Sahl bin Sa’d As-Sa’idi ra dia berkata: Seorang
laki-laki datang kepada Nabi saw dan berkata, “Wahai Rasulullah,
tunjukkan aku suatu amal, jika aku lakukan aku akan dicintai Allah dan
dicintai oleh manusia. “Rasulullah saw bersabda, “Zuhudlah terhadap
dunia, niscaya dicintai Allah dan zuhudlah terhadap apa yang dimiliki
orang lain, niscaya mereka akan mencintaimu” (Hr Ibnu Majah)
Hadis riwayat Abdullah bin Amru ra., ia berkata: “Seseorang bertanya
kepada Rasulullah saw. Islam manakah yang paling baik? Rasulullah saw.
bersabda: “Memberikan makanan, mengucap salam kepada orang yang engkau
kenal dan yang tidak engkau kenal” (HR Muslim)
Abu Hurairah r.a. berkata: “Rasulullah saw ditanya: “Apakah amal yang
utama?” Jawab Nabi saw : “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Lalu ditanya:
“Kemudian apakah?” Jawabnya: “Jihad berjuang fi sabilillah (untuk
menegakkan agama Allah).” Ditanya: “Kemudian apakah?” Jawab Nabi saw : “Haji
yang mabrur (diliputi amal kebaikan)” (Bukhari, Muslim)
Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Jika seorang
berbuat baik dalam Islamnya maka tiap kebaikan yang diamalkannya dicatat
sepuluh kali lipat sehingga tujuh ratus, dan tiap dosa yang
dilakukannya hanya dicatat satu” (Bukhari, Muslim)
Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah
memaafkan dari umatku, apa-apa yang masih tergerak dalam hati selama
belum dibicarakan atau dilaksanakan (dikerjakan)”. (Bukhari,Muslim)
Dari Abu Hurairah ra, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Berilah wasiat kepadaku”. Sabda Nabi
saw : “Janganlah engkau mudah marah”. Maka diulanginya permintaan itu
beberapa kali. Sabda beliau : “Janganlah engkau mudah marah”. (Bukhari
no. 6116)
“Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji
Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar.
Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap
makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya”. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Dari Umar Ra., Ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda
:”Andaikata kalian benar – benar bertawakal kepada Allah niscaya Allah
akan memberi kalian rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung,
yaitu keluar dengan perut kosong di pagi hari dan kembali dengan perut
kenyang di sore hari. (HR. Tirmidzi)
Dari Abu Ruqayyah Tamim ad-Dari, bahwa Nabi telah bersabda, “Agama
(Islam) itu adalah nasehat.” (beliau mengulanginya tiga kali), Kami
bertanya, “Untuk siapa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Untuk
Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, imam-imam kaum muslimin, dan kaum muslimin
umumnya” (Hr Muslim)
Abdullah Bin Umar berkata bahwa Nabi SAW telah bersabada “ Seorang
muslim adalah orang yang menyebabkan orang – orang islam ( yang lain )
selamat dari lisan dan tanganya dan orang yang hijrah dari apa yang
telah dilarang oleh Allah SWT”. (H.R Bukhari, Abu Dawud, Dan Nasa’i)
Rasulullah saw. bersabda:”Cintailah sesuatu (kebaikan) untuk orang
lain, sebagaimana kamu mencintainya untuk dirimu, niscaya kamu menjadi
muslim (yang baik).” (H.R. Tirmidzi.)
Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
“Apabila seorang di antara kamu diundang untuk menghadiri pesta
perkawinan, maka hendaklah ia menghadirinya.” (Shahih Muslim No.2574)
“Siapa yang mengambil harta manusia & berkehendak membayarnya,
maka Allah (membantu) akan membayarkannya & siapa yang mengambilnya
berkehendak menghilangkannya, maka Allah menghilangkannya” (HR Bukhari)
“Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang lebih aku takuti,
melainkan fitnah yang diterima lelaki karena wanita.” (H.R. Bukhari)
Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,“Puasa yang paling utama setelah puasa ramadhan adalah
puasa muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu
adalah shalat lail (malam).” (HR. Muslim)
Rasulullah bersabda, “Ada dua kenikmatan, banyak manusia menjadi
merugi gara-gara dua kenikmatan ini, yaitu; nikmat kesehatan dan nikmat
waktu luang.” (HR Imam Bukhari)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. menyebut hari
Jumat, beliau bersabda: “Di hari itu ada saat-saat, di mana bila seorang
muslim salat dan meminta sesuatu tepat pada saat itu, pasti Allah
memberinya.” (Shahih Muslim)
Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Nabi saw bersabda: “Barangsiapa
dalam waktu pagi atau sore menuju masjid, maka ALlah menyediakan baginya
hidangan di surga setiap datang waktu pagi dan sore.” (Hr Bukhary dan
Muslim)
Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah
ia berkata baik atau diam. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah
dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barang
siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah ia memuliakan
tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata: “Seseorang
bertanya kepada Rasulullah saw: “Orang Islam manakah yang paling baik ?”
Rasulullah menjawab: “Orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan
tangannya.” (Shahih Muslim)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Bukanlah orang kuat itu dengan menang bergulat, tetapi orang yang kuat
ialah orang yang dapat menguasai dirinya ketika marah.” (Shahih Muslim)
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra : Bahwasanya ia pernah mendengar
Rasulullah saw. bersabda: “Tidak ada satu kepedihan pun atau keletihan
atau penyakit atau kesedihan sampai perasaan keluh-kesah yang menimpa
seorang muslim kecuali akan dihapuskan dengan penderitaannya itu
sebagian dari dosa kesalahannya”. (Shahih Muslim)
MAU DAPAT PENGHASILAN TAMBAHAN?? KLIK BANNER DI BAWAH INI: